Rabu, 25 Maret 2015

Mengatasi Problem Driver

Mengatasi Problem Driver Hardware, dan Setting Windows Update


Artikel cara mengatasi Problem Driver device hardware pada komputer, dan cara setting fitur Windows Update pada Windows 7 & 8. Jika belum paham tentang driver hardware (device driver), silahkan membaca artikel Penjelasan dan pengertian Driver.

Pada Windows 7 & 8 (dan versi sebelumnya) sebenarnya sudah built in dukungan driver untuk bermacam device hardware, Tetapi dalam prakteknya banyak device hardware yang memerlukan driver khusus agar bekerja dengan optimal.

Oleh karena itu, jika terjadi kegagalan suatu device hardware, atau device tidak berfungsi optimal, kemungkinan besar disebabkan karena masalah driver.

Masalah problem driver tsb, bisa berupa :
  • driver belum di-instal, 
  • driver rusak atau korup,
  • driver tidak kompatible dengan OS, atau perlu driver khusus, 
  • driver yang keliru atau tidak kompatible dengan hardware.

Kode Eror Driver (Driver Error Code)
  • Pengelolaan Driver device (hardware) akan menjadi mudah jika dilakukan dari dalam Device Manager Windows. Jika anda belum paham, silahkan baca artikel tentang Device Manager.
  • Hampir semua bentuk problem driver device (hardware driver) akan ditampilkan dalam sebuah pesan error yang disebut "Error code" yang hanya tampil dalam Device Manager, dan disertai sebuah "tanda status" device ybs.
  • Contoh :
    1. Error Code 14 = This device cannot work properly until you restart your computer. (Code 14)
    2. Error Code 18 = Reinstall the drivers for this device. (Code 18), dll.
  • Dalam pesan error tsb akan bisa dibaca informasi diskripsi problem device hardware ybs. Ini menjadi petunjuk penting dan akan mempermudah usaha perbaikannya.
Maka jika anda menghadapi problem driver, cobalah untuk melihatnya dalam Device Manager.
Jika dibutuhkan, silahkan buka artikel Daftar Error Code dan diskripsi error. Ada banyak artikel berhubungan dengan Kode Error Driver (Driver Error Code) di blog ini, silahkan cari di menu PC Error di-atas halaman.
Hardware tidak berfungsi normal.
Jika kita memasang device atau hardware, dan ternyata tidak bisa berfungsi dengan baik, berikut adalah beberapa hal yang bisa dicoba.
  1. Pastikan bahwa device sudah terpasang dengan benar pada PC (motherboard) milik anda.
  2. Pastikan hardware tsb. kompatible dengan PC dan versi Windows yang terinstal.
    1. Baca manual yang disertakan saat pembelian hardware atau cari info di website produsen hardware tsb. Dalam hal ini, mungkin diperlukan driver yang khusus.
    2. Juga bisa mencari informasi tentang kompatibilitas hardware di Windows Compatibility Center Website - Halaman web ini berisi daftar komputer dan device hardware yang lengkap dan telah di-uji kompatibel dengan Windows.
  3. Banyak sekali hardware (device) yang memerlukan driver khusus untuk bisa berfungsi dengan normal. Jadi pastikan bahwa anda  telah menginstal software yang disertakan dalam cd/dvd bawaan device tsb.
  4. Setelah meng-instal driver, kemungkinan harus melakukan restart PC.
    1. Dengan me-restart akan diketahui bahwa driver sudah terinstal dengan benar atau tidak.
    2. Jika ternyata tidak terinstal dengan benar, maka anda harus mengulang proses instal driver nya.
  5. Jika hardware berupa device USB, cabut device tsb. lebih dulu, kemudian pasang di port USB lain-nya.
    1. Windows akan melakukan deteksi dan otomatis meng-instal driver USB-device tsb.
    2. Akan muncul pemberitahuan apakah sudah atau belum terinstal dengan benar.
  6. Kadang update-driver tersedia melalui fitur Windows Update.
    1. Periksa dalam Windows Update, dan klik View available update, untuk memastikan bahwa file update driver tersedia untuk hardware ybs.
    2. Atau anda juga perlu memeriksa di website produsen hardware tsb. apakah ada file update driver nya.
    3. NOTE : Biasakan mencari (download) file driver dari produsen PC anda, terutama untuk PC Notebook atau Laptop. Ini lebih aman dan terjamin kompatibilitas nya.
Device tidak berfungsi, padahal sebelumnya berfungsi normal.
Problem ini kadang terjadi setelah :
  • melakukan update (file) Windows (kadang ini terjadi otomatis tanpa kita sadari), atau 
  • meng-instal-uninstall software aplikasi dalam PC, atau
  • karena Infeksi malware (virus) juga bisa menyebabkan problem ini.

  1. Pertama, pastikan PC bersih dari infeksi malware yang bisa merusak file driver.
    1. Scan dengan antivirus yang baik dan update.
    2. Jika PC ter-infeksi, dan anda tidak membersihkan nya lebih dulu, maka semua usaha perbaikan akan sia-sia.
  2. File update driver mungkin tersedia melalui fitur Windows Update. Anda bisa periksa di fitur Windows Update tsb, dan klik View available updates, untuk melihat apakah tersedia file update untuk hardware tsb.
  3. File update driver mungkin tersedia di website produsen hardware atau produsen PC anda, periksa juga hal tsb.
  4. Jika tidak tersedia update melalui fitur Windows Update atau di website produsen, cobalah re-install software driver yang ada dalam cd/dvd bawaan hardware saat pembelian.
Cara Setting Windows Update
Fitur Windows Update sangat berguna untuk memudahkan update driver dalam komputer jika kita men-setting nya dengan benar. Jika anda menggunakan fitur ini, maka pengaturan Windows Update agar otomatis men-download & install akan menjadi penting.

Tetapi meski sudah di-set agar otomatis meng-instal "Important updates", ada kemungkinan belum di-set untuk instal update driver (biasanya masuk katagori Recommended updates) yang ditemukan dan sesuai untuk hardware anda.
Agar secara otomatis bisa mendapatkan update driver hardware, aturlah agar Windows meng-instal "Recomended updates".
  1. Buka fitur Windows Update : Klik Start -> All Programs -> pilih Windows Update.
  2. Pada panel-kiri, klik Change Settings.
  3. Gambar-1. Pada field Important Updates, pilih salah satu opsi dalam dropdown list (klik tanda "panah").
    Isi pilihan (opsi) dalam dropdown list :

    1. Install updates automatically (recommended) : Download & instal secara otomatis (disarankan).
    2. Download updates but let me choose whether to install them : Download update jika tersedia, tetapi saya yang menentukan meng-instal atau tidak.
    3. Check for updates but let me choose whether to download and install them : Periksa update, tetapi  saya yang menentukan akan download & instal atau tidak.
    4. Never check for updates (not recommended) : Tidak perlu periksa update (tidak disarankan).
  4. Gambar-2. Pada field Recommended Updates, pilih (checkmate) "Give me recommended updates the same way I recieve important updates".
  5. Baik juga jika pada field Who can install updates, anda juga memilih "Allow all Users to install updates on this computer".
  6. Klik OK. Jika diminta password administrator (atau konfirmasi), masukkan password, atau beri konfirmasi.
Setting di atas akan memungkinkan kita mendapatkan file update driver yang sudah lolos-uji Windows Hardware Quality Labs (WHQL). Jika kita meng-instal driver yang sudah lolos WHQL, maka tidak akan muncul warning-installation - Gambar-3.

>>> Klik gambar untuk tampil lebih besar, atau klik kanan pilih Open In New Tab.
setting windows update
Gambar-1
setting windows update
Gambar-2
mengatasi problem driver
Gambar-3
Kita bisa mengatur agar Windows Update secara otomatis menginstal "important updates" dan "recomended updates", atau hanya instal "important updates" saja. Sedangkan "optional updates" tidak akan di-download atau di-instal otomatis.

Agar bisa mendapatkan semua update yang tersedia untuk device (hardware) PC milik kita, maka perlu memeriksa secara berkala tentang ketersediaan "optional updates".

Microsoft meng-katagorikan file update dalam 3-katagori : Important updates, Recommended updates, dan Optional updates.
Update Driver dengan Software

Selain Windows Update, banyak juga software (3'rd party) yang ditawarkan untuk melakukan update driver, contoh : Driver_Genius, Drive_The_Life, dll.

Umumnya software seperti ini menawarkan kemampuan yang lengkap dalam urusan driver PC. Kemampuan untuk memeriksa ada/tidaknya suatu update, download, instal, backup dll. yang semua juga bisa diatur agar berjalan otomatis.

Mungkin kita harus membeli agar bisa menggunakan software tsb., tetapi banyak juga yang bisa diperoleh secara gratis. Anda bisa mencarinya (download) di internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar